Jumat, 15 Maret 2013
kata sunda
kata sunda
Bisa mengandung berbagai arti yang secara umum berkaitan dengan etnis/suku bangsa Sunda di bagian barat Nusantara. Catatan sejarah tertua yang sudah ditemukan mengandung kata "Sunda" adalah prasasti Kebonkopi yang dibuat tahun 458 Saka (536 M, namun ada pula yang berpendapat bahwa prasasti ini dibuat tahun 854 Saka, 932 M) yang menunjuk pada kerajaan Sunda.
Budaya Sunda
Dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum lemah lembut dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua.
Bahasa Sunda
Dituturkan oleh sekitar 27 juta orang dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Sesuai dengan sejarah kebudayaannya, bahasa Sunda dituturkan di provinsi Banten khususnya di kawasan selatan provinsi tersebut, sebagian besar wilayah Jawa Barat (kecuali kawasan pantura yang merupakan daerah tujuan urbanisasi dimana penutur bahasa ini semakin berkurang), dan melebar hingga batas Kali Pemali
Tembang Sunda
Tembang Sunda Cianjuran dalam sejarahnya hanya dikenal di kalangan bangsawan yang berada di lingkungan Pendopo Kab Cianjur tokoh terkenal yang menciptakan adalah Kajeng Dalem Pancaniti nama aslinya R.AA. Kusumaningrat yang merupakan Bupati Cianjur ke 7 pada tahun 1834-1864 dengan menyebarkan ke seluruh Jawa Barat. Tembang Sunda Cianjuran didalam istilah ilmu Karawitan termasuk Sekar gending yaitu perpaduan antara sekaran dan gending , Karawitan sekar gending merupakan antara sekaran dan gending. dalam istilah sekaran seni suara yang bersal dari manusia . Wadirta dalam Cianjuran yaitu berupa 2 kecapi dan satu suling / rebab , dalam Waditra kecapi yang dipakai ada 2 jenis yaitu kecapi indung / perahu 9 (yang dominan ) yang ke 2 disebut kecapi rincik juga diiringi dengan suling Cianjuran yang berlubang 6 yang panjangnya 59-63 cm yang fungsinya memberikan hiasan pada lagu selain itu diiringi oleh Rebab fungsinya untuk mengiringi lagu-lagu panambih yang bersurupan salendro saja , seniman yang memainkan alat tersebut disebut juru pirig/ pamiring.
Lagu - lagu Tembang Sunda Cianjuran dikelompokan ke dalam 6 jenis yang lazim disebut Wanda, yaitu :
papantunan
Dedegungan
Rarancangan
Kakawen (dadalangan)
Panambih
Ciri-ciri khusus dari Tembang Sunda Cianjuran
Bentuk ajaran merupakan sekar gending lengkap baik sekar maupun gendingnya sudah diciptakan penuh pada setiap lagu mempunyai pirigan khusus
Lirik lagu diambil dari lirik cerita pantun mundinglaya di Kusumah sekalipun sekarang sudah banyak digunakan lirik pupuh
Senggol-senggol atau ornamen dari kedua wanda ini mewarnai / mendasari wanda -wanda lainnya dalam Cianjuran
Disajikan hanya dalam laras pelog saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar