Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Musik di Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan
suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri.
[1] Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas.
Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah
gamelan dan
keroncong, sementara musik modern adalah
pop dan
dangdut.
Instrumen musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya
Zaman Perunggu
bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi.
Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen
perkusi, terutama
gendang dan
gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik
sasando dari
Pulau Rote,
angklung dari
Jawa Barat, dan musik orkestra
gamelan yang kompleks dari
Jawa dan
Bali
Gamelan
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Gamelan
Salah satu bentuk musik yang paling dikenal adalah
gamelan, musik ini dimainkan oleh beberapa orang bersama
alat musik perkusi, seperti
metalofon,
gong dan
rebab bersama dengan
suling bambu. Pertunjukan seperti ini umum di negara seperti
Indonesia dan
Malaysia, namun gamelan berasal dari pulau
Jawa,
Bali dan
Lombok.
Kecapi suling
Kecapi suling adalah sejenis
musik instrumental yang bergantung pada improvisasi dan populer di provinsi
Jawa Barat yang menggunakan dua alat musik,
kecapi dan
suling. Kecapi suling masih berhubungan dengan
tembang Sunda.
Angklung
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Angklung
Angklung adalah alat musikyang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di
Pulau Jawa
bagian barat. Angklung terbuat dari tabung bambu yang terhubung dengan
rangka bambu. Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan sehingga
menghasilkan bunyi dalam susunan nada dalam setiap ukuran, baik besar
maupun kecil.
Kolintang
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Kolintang
Kolintang (atau kulintang) adalah alat musik perkusi yang terbuat dari kayu dan perunggu asal Indonesia bagian timur dan
Filipina. Di Indonesia kolintang dihubungkan dengan
orang Minahasa dari Sulawesi Utara, namun kolintang juga terkenal di
Maluku dan
Timor.
Sasando
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Sasando
Sasando adalah alat musik petik yang berasal dari
Pulau Rote di
Nusa Tenggara Timur.
Bagian utama sasando adalah tabung dari bambu dan ganjalan-ganjalan
dimana senar direntangkan. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah
wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti
kipas.
Aliran
Aliran musik Indonesia yang beragam menghasilkan kreativitas musikal
bagi orang Indonesia, dan juga pengaruh musik luar dari pertemuan dengan
budaya musik luar yang masuk ke Nusantara. Selain bentuk-bentuk musik
asli Indonesia, beberapa aliran dapat ditelusuri asalnya dari pengaruh
luar; seperti gambus dan qasidah dari musik Islam Timur Tengah,
keroncong dari pengaruh Portugis, dan dangdut yang dipengaruhi musik
Hindi.
Keroncong
Keroncong terbentuk sejak orang-orang
Portugis memasuki Indonesia, yang juga membawa alat musik
Eropa. Pada permulaan
1900-an, musik ini dianggap sebagai musik berkualitas rendah. Hal ini berubah pada
1930-an,
ketika perfilman Indonesia mulai bergabung dengan musik keroncong, dan
mulai berjaya pada dekade berikutnya, ketika musik ini terhubung dengan
perjuangaan
kemerdekaan.
Salah satu lagu keroncong paling terkenal adalah
Bengawan Solo, yang ditulis pada tahun
1940 oleh
Gesang Martohartono, seorang pemusik dari
Solo. Lagu ini ditulis ketika
Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada
Perang Dunia II, lagu tersebut (tentang sungai
Bengawan Solo,
sungai terpanjang dan terpenting di Jawa) menjadi populer di kalangan
orang Jawa, dan terkenal di seluruh Indonesia ketika mulai didengarkan
di radio. Lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, sehingga
ketika mereka kembali ke
Jepang setelah perang, banyak penyanyi Jepang menyanyikan lagu tersebut dan membuatnya sebagai
best-seller.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar